Pascagempa 7,7 SR di Donggala yang dibarengi tsunami serta beberapa gempa susulan, ikut berefek pada operasi Pertamina MOR VII Sulawesi di lokasi Palu serta sekelilingnya. Berdasar pada info yang sukses dikumpulkan sampai sekarang ini, didapati jika Terminal BBM Donggala alami rusaknya karena gempa serta tsunami.
Beberapa sarfas (fasilitas serta sarana) seperti trestle (akses dari dermaga ke arah TBBM) serta filling shed (tempat pengisian mobil tangki) alami rusaknya hingga tidak bisa dikerjakan pekerjaan penyaluran BBM. Akses jalan dari TBBM ke Palu serta Sulawesi Barat juga tidak bisa dilalui karena longsor serta rusaknya jalan.
Baca Juga : Kapal Jakarta Batam dan Harga Tiket Kapal Jakarta Batam
Dalam tayangan wartawan yang di terima, Sabtu (29/9), Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo menuturkan tiga dari lima SPBBE terdampak bencana sampai tidak bisa beroperasi. Sedang Depot Pengisian Pesawat Hawa (DPPU) Mutiara kondisinya aman tidak terdampak berarti.
"Untuk service penduduk lewat SPBU sekarang ini masih tetap didata berapakah yang masih tetap dapat beroperasi. Nanti penyaluran akan dipusatkan di SPBU-SPBU itu. Pada umumnya stock BBM serta LPG masih juga dalam keadaan aman," tutur Roby.
Team Puskodal Pertamina MOR VII sudah mempersiapkan gagasan pilihan RAE (Regular, Alternative, Emergency) untuk mengamankan supply daya ke Palu serta sekelilingnya.
“Untuk penyaluran BBM, gagasan pilihan supply akan dikerjakan lewat beberapa TBBM yaitu TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli serta TBBM Pare-Pare sesuaikan keadaan jalan darat yang sangat sangat mungkin,” jelas Roby.
Baca Juga : Jadwal Kapal Jakarta Batam dengan Kapal Jakarta Medan
Untuk penuhi keperluan bahan bakar industri, diprioritaskan supply pada PLN, TNI serta Polri. Pilihan supply akan di luncurkan lewat TBBM Poso, Moutong, Toli-Toli serta Pare Pare.
Untuk elpiji, pilihan supply ke Palu gagasannya dikerjakan lewat SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, juga dari Depot LPG Makassar serta Terminal LPG Bosowa. Diluar itu sudah disiagakan SPPBE pilihan yaitu PT Partner Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, serta PT Permata Alam Sulawesi dan pengiriman 150 tabung LPG 50 Kg dari SPPBE Makassar.
Sedang untuk Avtur, gagasan dikerjakan alih supply ke DPPU Mutiara lewat TBBM Makassar, TBBM Gorontalo serta TBBM Luwuk. Penyaluran gagasannya dikerjakan lewat bridger (mobil tangki avtur), dengan memerhatikan keadaan akses jalan.
Baca Juga : Harga Tiket Kapal Jakarta Medan dengan Jadwal Kapal Jakarta Medan
Tidak hanya lakukan usaha pilihan penyaluran daya ke lokasi Sulawesi Tengah, Pertamina akan memberangkatkan team relawan yang membawa pertolongan logistik serta medis.
"Siang hari ini kami akan memberangkatkan beberapa team relawan dari Makassar, Poso serta Gorontalo untuk menolong korban, termasuk juga pekerja, keluarga, serta operasional Pertamina. Kami juga selalu berkordinasi dengan beberapa pihak berkaitan untuk menolong perlakuan korban serta sarfas pascagempa,” tutur Roby. *
No comments:
Post a Comment