Antisipasi Topan Mangkhut, Cathay Pacific Hentikan Operasi

Maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways, menginformasikan tunda operasi penerbangan dari serta ke arah Hong Kong juga Filipina, untuk menghadapi efek Topan Mangkhut yang akan menerjang lokasi Filipina serta pesisir Tiongkok pada Sabtu (15/9).

Dalam pengumuman sah, Cathay Pacific Airways, mengatakan penerbangan dari serta ke arah Hong Kong juga Filipina akan alami penundaan bahkan juga pembatalan sampai akhir minggu. Pemulihan service akan dikerjakan oleh maskapai itu sesudah Topan Mangkhut melalui lokasi Hong Kong serta Filipina.

Baca Juga : KM Tidar dan Jadwal KM Tidar

Berkaitan dengan penundaan operasi penerbangan, manajemen Cathay Pacific Airways, mengimbau calon penumpang yang akan melancong ke Hong Kong serta Filipina untuk tunda perjalanan pada akhir minggu ini, serta merubah jadwal penerbangan mereka.

"Kami begitu menginginkan penumpang yang akan melancong serta yang pemesanannya dibikin di cathaypacific.com atau aplikasi seluler kami, untuk pesan lagi perjalanan mereka," bunyi pengumuman Manajemen Cathay Pacific Airways, Kamis (13/9).

Baca Juga : Jadwal Kapal KM Tidar dan KM Awu

Beberapa maskapai penerbangan berbasiskan di Hong Kong yang lain sudah menginformasikan pembebasan cost rebooking, buat calon penumpang yang sudah beli ticket pesawat untuk penerbangan pada akhir minggu ini.

Otoritas Hong Kong sudah keluarkan peringatan Topan Mangkhut kelompok 3 atau "beresiko" pada Rabu (12/9). Topan yang berjalan dari Samudra Pacific ke arah Pulau Luzon, Filipina, pada Sabtu (15/9), akan ke arah Laut China Selatan serta menerjang pesisir pantai Tiongkok pada Minggu (16/9).

Baca Juga : Jadwal KM Awu dan Jadwal Kapal KM Awu

"Trek serta kemampuan angin mungkin beralih, tapi diprediksikan tetap akan dalam kelompok topan super sesudah masuk Laut China Selatan," bunyi pengumuman Otoritas Hong Kong.

Terjangan Topan Mangkhut akan membawa cuaca jelek berbentuk angin kencang dibarengi hujan deras yang berlangsung dengan berarti ke Hong Kong. Topan itu akan menyebabkan gelombang tinggi, hingga beberapa nelayan dilarang melaut, serta service penyebarangan kapal serta feri juga dihentikan.