Monday, September 2, 2019

KPK Imbau Segel Ruang Kerja Bupati Muara Enim Tidak Dirusak

Team Pengusutan Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) menyegel ruangan kerja Bupati Muara Enim H Ahmad Yani. Penyegelan dikerjakan sesudah KPK mengadakan operasi tangkap tangan (OTT) pada Ahmad Yani serta tiga orang yang lain.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyarankan supaya tidak ada beberapa pihak yang mengakibatkan kerusakan ‎segel KPK itu. Terhitung, tidak masuk beberapa tempat yang sudah disegel Team KPK.



"Kami konfirmasi ada juga beberapa ruang yang disegel di Sumsel. Kami peringatkan supaya beberapa pihak di tempat itu tidak mengakibatkan kerusakan atau memasukin zone itu," kata Basaria saat di konfirmasi Okezone, Selasa (3/9/2019).

Baca Juga : Nilai Rata-Rata

Seperti didapati, Team Pengusutan KPK mengadakan OTT di Kabupaten Muara Enim serta Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan, pada Selasa pagi hari barusan.

Team KPK amankan empat orang yang salah satunya Bupati Muara Enim H Ahmad Yani, petinggi wilayah, serta faksi swasta.

Tidak hanya amankan empat orang, Team KPK mengambil alih tanda bukti berbentuk uang sebesar USD35.000. Uang itu disangka suap berkaitan project pembangunan punya Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Sekarang Team KPK sudah bawa empat orang itu ke Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Keempatnya sedang jalani kontrol dengan intens.

Baca Juga : Menghitung Nilai Rata-Rata 

Sesuai dengan hukum acara yang berlaku, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memastikan status hukum beberapa pihak yang ditangkap itu. Gagasannya KPK langsung mengadakan konpers‎ di hari ini.

Team Pengusutan Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) amankan empat orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Muara Enim serta Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan, pada Selasa (3/9/2019) pagi hari. Empat orang itu salah satunya Bupati Muara Enim H Ahmad Yani, petinggi wilayah, serta faksi swasta.

Tidak hanya amankan empat orang, Team KPK mengambil alih tanda bukti berbentuk uang sebesar USD35.000. Uang itu disangka suap berkaitan project pembangunan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"KPK amankan uang seputar USD35.000. Kami sangka uang ini berkaitan project di Dinas PU ditempat," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat di konfirmasi Okezone, Selasa (3/9/2019).

Baca Juga : Menghitung Nilai Rata-Rata

Sekarang Team KPK sudah bawa empat orang itu ke Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Keempatnya sedang jalani kontrol dengan intens.

Sesuai dengan hukum acara yang berlaku, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memastikan status hukum beberapa pihak yang ditangkap itu. Gagasannya KPK langsung mengadakan konpers‎ di hari ini.

No comments:

Post a Comment