Monday, September 2, 2019

Intip Spesifikasi Bendungan Sidan

Kementerian PUPR sedang membuat Bendungan Sidan di Kabupaten Badung. Bendungan Sidan ini berguna buat konservasi air, pariwisata serta bisa memberi dukungan tersedianya air baku sebesar 1,75 m3/detik untuk Propinsi Bali.

"Pembangunan Bendungan Sidan adalah satu dari 65 bendungan sebagai Project Strategis Nasional (PSN) untuk dibuat pada periode 2015-2019," diambil dari info photo yang diupload di account Instagram @Kemenpupr, Selasa (3/9/2019).



Bendungan Sidan yang dibangun dengan type Zonel ini mempunyai kemampuan sampai 3,82 juta mtr. kubik serta mempunyai Pokok tegak dengan panjang pucuk 158 mtr. dan lebar pucuk 8,5 mtr. yang mana sumber airnya datang dari Sungai Ayung.

Baca Juga : Menghitung BPHTB

Diluar itu Bendungan Sidan dipandang akan mempunyai kekuatan jadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) yang nanti dikoordinasikan dengan faksi PLN. Tetapi, walau meski mempunyai kemampuan yang telah lumayan luas Bendungan ini masih kurang untuk penuhi keperluan air baku di Bali untuk yang akan datang, hingga masih ada prediksi pembangunan ini masih berencana untuk meningkatkan beberapa bendungan .

"Dalam prediksi kami masih kurang untuk penuhi keperluan air baku Bali ke depan, hingga kita targetkan untuk membuat beberapa bendungan ," katanya.

Pembangunan Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB) untuk pengaturan banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, perkembangannya telah sampai 92 % atau bertambah cepat 27,5 % dari sasaran gagasan per 21 Juli 2019.

Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) dengan setahap serta terintegrasi lakukan perlakuan banjir Kota Semarang dari mulai hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang sampai ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, terhitung bendung gerak.

Artikel Terkait : Cara Menghitung BPHTB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam tayangan wartawan di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, nanti Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) berperan jadi penahan intervensi air laut serta jaga debet air, dan penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengaturan banjir di daerah barat Kota Semarang.

“Pada waktu musim hujan, bendung ini akan berperan meredam saluran air sungai yang masuk KBB serta saat elevasi 2,5 mtr., selanjutnya akan disalurkan ke laut. Sesaat waktu musim kemarau, bendung selama 155,5 mtr. itu berperan jadi penampungan air atau memiliki 700.000 mtr. kubii," kata Menteri Basuki merilis situs antaranews, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

Bendung KKB yang mempunyai 4 span pintu ditangani semenjak November 2017 lalu oleh kontraktor PT Adhi Karya serta PT. Minarta Kerja sama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 147,24 miliar.

Bangunan ini diperlengkapi dengan rumah pompa serta rumah menjaga untuk operasionalisasi bendung. Pekerjaan pembangunan direncanakan usai pada November 2019.

Baca Juga : Menghitung BPHTB

Kepala Balai Besar Daerah Sungai Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno menjelaskan selesainya pembangunan Bendung Gerak KBB tidak hanya untuk pengaturan banjir bisa menjadi lokasi wisata baru Kota Semarang.

“Tinggi muka air Kanal Banjir Barat bisa dikendalikan hingga dapat digunakan untuk wisata air atau ajang perlombaan seperti perlombaan perahu naga atau dayung. Ditambahkan terpadu dengan pembangunan air mancur menari di Jembatan Sungai KKB (bridge fountain) yang dibuat Pemerintah Kota Semarang,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment