Thursday, February 8, 2018

Kapal Induk China Berlayar di Selat Taiwan

Kapal induk China, Liaoning dilaporkan berlayar di Selat Taiwan hari ini atau pada Rabu 17 Januari. Kapal induk punya Negeri Gorden Bambu melintas di dalam kemelut dua negara yang belum juga mereda. Diluar itu, tindakan China ini dinilai jadi bentuk tanggapan pada pernyataan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akhir th. kemarin.

Terlebih dulu, pada akhir Desember 2017, Presiden Tsai pernah keluarkan peringatan pada China berkaitan agresi militer mereka. Peringatan ini di keluarkan Presiden Tsai menyusul tindakan Tiongkok yang makin terbuka dalam menantang Taiwan lewat kemampuan militer mereka.

Seperti dikabarkan, Pemerintah China di ketahui makin gencar tingkatkan aktivitas latihan militer di sekitaran lokasi Taiwan. China mulai latihan militer di sekitaran Taiwan pada Mei 2016 baik latihan dari angkatan udara ataupun dari angkatan lautnya.

Merilis AFP, Rabu (17/1/2018), kapal induk punya China sesungguhnya sudah berlayar mendekat ke Taiwan pada awal Januari 2017 serta menyebabkan kegemparan. Aksi ini dipandang jadi tindakan unjuk kemampuan dari Beijing.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Pangrango

Kapal induk Liaoning hari ini tampak berlayar di Selat Taiwan serta bergerak menuju ke arah utara. Menyikapi hal semacam ini, pihak China menyanggah kapal induknya sudah masuk lokasi punya Taiwan.

" Militer cuma lakukan pengawasan (patroli). Tak ada aktivitas yg tidak umum sepanjang armada kami melalui Selat Taiwan. Kami memohon semuanya pihak tidak untuk cemas, " catat info resmi Kementerian Pertahanan China.

Terlebih dulu, rute penerbangan baru yang di buat oleh China juga diprotes Taiwan karna dipandang tidak mematuhi lokasi kedaulatan. Menyusul sebagian insiden itu, ke-2 negara terlihat makin jauh dari perdamaian.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Kelimutu

Seperti di ketahui, kemelut China-Taiwan berawal dari hasrat Negeri Panda supaya Taiwan menyatu dengan mereka seperti Hong Kong. China selalu menghimpit Taiwan untuk menyepakati prinsip 'Satu China' atau mengaku Taiwan jadi sisi dari China. China melihat Taiwan jadi propinsi yang memisahkan diri serta butuh di ambil kembali walau lewat cara paksa.

No comments:

Post a Comment